Dalam beberapa tahun terakhir, tren baru telah mengambil internet dengan badai – Sultanking. Fenomena unik ini telah mendapatkan popularitas di kalangan pengguna internet, terutama di platform media sosial seperti Tiktok, Instagram, dan YouTube. Tapi apa sebenarnya Sultanking, dan mengapa itu menjadi begitu populer?
Sultanking adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan menampilkan gaya hidup mewah dan harta benda mewah di media sosial. Ini dapat mencakup foto dan video mobil mewah, pakaian desainer, liburan eksotis, dan perhiasan mahal. Istilah “sultanking” berasal dari gagasan hidup seperti sultan – seseorang yang kaya, kuat, dan menjalani kehidupan mewah.
Munculnya sultanking dapat dikaitkan dengan beberapa faktor. Salah satu alasan utama adalah pengaruh budaya selebriti dan influencer media sosial. Banyak selebriti dan influencer secara teratur memposting foto dan video gaya hidup mewah mereka, yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Selain itu, platform media sosial telah membuatnya lebih mudah dari sebelumnya bagi orang untuk menunjukkan kekayaan dan harta mereka kepada khalayak luas.
Faktor lain yang berkontribusi pada popularitas sultanking adalah keinginan untuk status dan validasi. Dalam masyarakat saat ini, ada penekanan kuat pada harta benda dan keberhasilan material, dan banyak orang menggunakan media sosial sebagai cara untuk memamerkan prestasi dan status mereka. Dengan memposting foto barang-barang mewah mereka, Sultankers dapat mengumpulkan suka, komentar, dan pengikut, yang dapat meningkatkan harga diri dan rasa berharga mereka.
Namun, kebangkitan sultanking juga memicu kontroversi dan kritik. Beberapa orang berpendapat bahwa memamerkan kekayaan dan harta benda di media sosial adalah dangkal dan dangkal, dan mempromosikan materialisme dan konsumerisme. Yang lain menunjukkan bahwa banyak sultanker mungkin hidup di luar kemampuan mereka atau bahkan terlibat dalam kegiatan ilegal untuk mendanai gaya hidup mewah mereka.
Terlepas dari perdebatan seputar Sultanking, tidak dapat disangkal popularitas dan pengaruhnya di media sosial. Tren ini telah melahirkan generasi baru influencer dan pembuat konten yang berspesialisasi dalam menampilkan gaya hidup mewah. Merek dan perusahaan juga telah memperhatikan tren, bermitra dengan Sultankers untuk mempromosikan produk dan layanan mereka kepada khalayak yang lebih luas.
Ketika Sultanking terus mendapatkan momentum di internet, masih harus dilihat berapa lama tren ini akan bertahan dan apa dampaknya terhadap masyarakat secara keseluruhan. Apakah Anda menyukainya atau membencinya, satu hal yang pasti – Sultanking ada di sini untuk tinggal, setidaknya untuk saat ini.